All About All
All About All

Me

Me
Rezki

Me

Me
Rezki

Me

Me
Rezki
Tampilkan postingan dengan label Flash. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Flash. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 16 Maret 2013

Proses Pembuatan Animasi Stop Motion 3 Dimensi Shaun The Sheep


Proses Pembuatan Animasi Stop Motion 3 Dimensi Shaun The Sheep. Dalam dunia animasi dikenal banyak teknik untuk membuatnya. Salah satunya adalah Teknik Animasi Stop Motion menggunakan Clay (Semacam Lempung) atau tanah liat. Teknik ini sebenarnya merupakan teknik animasi klasik atau primitif namun apabila dikerjakan secara profesional dengan ide-ide cerita menarik dan penyajian bagus ternyata dapat menghasilkan karya animasi yang luar biasa.
Salah satu contoh karya animasi stop motion menggunakan bahan clay yang spektakuler adalah Shaun The Sheep. Banyak yang menyukai animasi ini mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Ide cerita yang menarik serta karakter-karakter tokoh yang lucu sepertinya selalu membuat pemirsa merasa terhibur dan tertawa. Di sini saya tidak akan membahas tentang ide cerita dari Film Animasi 3 Dimensi Shaun The Sheep tetapi saya akan mencoba mengajak Anda untuk sedikit mengetahui bagaimana sulit dan rumitnya proses pembuatan animasi Stop Motion 3D Shaun The Sheep tersebut. Berikut photo-photo tahap pembuatan animasi shaun the sheep :
1. Pembuatan Storyboard dan Story Line
Setelah ide cerita ditentukan dan naskah dibuat oleh scriptwriter maka selanjutnya adalah tugas Storyboard Maker untuk membuat Storyboard dan Story Line. Semua storyboard dan story line digambar dan dibuat secara manual menggunakan tangan. Pada tahap ini dibuat keyframe untuk setiap scene dan ditentukan durasi setiap gerakan karakter untuk menentukan berapa jumlah frame yang harus dibuat nantinya. Pembuatan keyframe untuk In Between juga sudah termasuk di dalamnya.
2. Persiapan Media dan Space
Rumput tiruan dilekatkan pada plat baja dan semua property termasuk rumah-rumahan, pohon-pohonan, meja, rerimbunan tanaman, dll dipasang magnet pada bagian dasarnya sehingga bisa melekat kuat pada rumput supaya posisi tetap terjaga. Latar belakang berupa layar dengan gambar sesuai dengan situasi scene dan didukung tata cahaya sedemikian rupa. Perlengkapan perbengkelan sepertinya sudah menjadi keharusan pada tahap ini.
3. Pembuatan Property dan Kostum
Semuanya dibuat manual menggunakan tangan oleh seorang Property Maker untuk menghasilkan bentuk yang seperti seharusnya. Inilah komentar dari Property Maker Helen Javes : “Semuanya dibuat manual, sehingga sangat rumit. “Bahkan kaki meja dibuat manual untuk mendapatkan bentuk yang tepat.” Pekerjaan Property maker bukan tanpa risiko. Jari teriris pisau tajam, dan terbakar akibat panas dari lem adalah resiko pekerjaan sehari-hari.
4. Pembuatan Model dan Tokoh
Kalau model cikal-bakal animasi stop motion (primitif) dibuat menggunakan lempung (tanah liat), maka disini Model dibuat menggunakan bahan semacam plasticine atau silikon yang beberapa didalamnya telah dipasang kawat. Sebenarnya untuk bahan bisa digunakan apa saja yang penting mudah dibentuk dan tidak mudah patah saat dilakukan perubahan-perubahan gerakan (stop motion). Setiap bagian anggota tubuh dapat dilepas dan dipasang dan setiap tokoh bisa memiliki beberapa buah untuk bagian tubuh yang sama (mata, kepala, kaki, telinga, rambut, bibir/mulut, dll) untuk memudahkan perubahan ekspresi karakter.
5. Pengaturan Ekspresi
Ekspresi Wajah merupakan bagian yang penting untuk menggambarkan kondisi hati tokoh/karakter dalam hal ini Domba-domba kelompok dari shaun the sheep dan tokoh pendukung lainnya. Selain itu dengan adanya perubahan ekspresi diharapkan karakter akan terkesan lebih hidup. Perubahan Ekspresi dilakukan dengan mengubah bentuk kelopak mata, posisi titik hitam pada mata, bentuk mulut, tampilan gigi, telinga, rambut, dll. Sepertinya pada tahap inilah dibutuhkan ketelitian dan kesabaran paling ekstra karena kesalahan akan dapat mempengaruhi konsistensi karakter.
6. Suku Cadang dan Penyimpanan
Kalau dilihat sekilas seperti kotak penyimpanan mainan anak-anak.
7. Pengaturan Posisi Karakter/Obyek (Stop Motion)
Animasi Stop Motion dibuat dengan menggerakkan karakter/obyek sedikit demi sedikit dan dilakukan pengambilan gambar pada setiap perubahan karakter/obyek tersebut. Sepertinya pada tahap ini harus sangat teliti dan sabar karena berpengaruh langsung pada hasil produksi animasi. Untuk mendapatkan hasil gerakan yang halus, pada proses pembuatan Animasi Stop Motion 3D Shaun The Sheep setiap perubahan gerak karakter/obyek digunakan 25 kali perubahan gerakan/posisi setiap detik atau 25 fps (frame per second). Hal itu sesuai dengan standar mata manusia yang akan menangkap kontinyu gerakan obyek yang bergerak pada kecepatan frame tersebut.



Click ! for Informations

>

Cara Membuat Scrool Di Flash


  1. Pertama, buatlah sebuah text dengan Text Tool dari dalam Toolbox.
  2. Kemudian pada panel Properties, lakukan perubahan berikut ini: Pada menu drop down disebelah kiri,pilih Dynamic Text. Pilih jenis font AlbertaExtralight dan ukuran 20 (atau terserah sesuai selera).
  3. Kemudian drag kursor dari kanan atas ke kiri bawah sehingga membentuk persegi seperti tampak pada gambar.
  4. Pada panel Properties, buat instance name dengan nama “text” .
  5. Pada Stage, klik pada kolom persegi yang telah dibuat. Kemudian ketik text atau informasi yang akan ditampilkan pada kolom.
  6. Kolom ini akan memperluas bidang dengan sendirinya, mengikuti
    banyaknya informasi.
  7. Seteleh selesai, klik Selection Tool, kemudian pilih menu Text >
    Scrollable.
  8. Pilih Text Tool, pada Tool Box.
  9. Klik pada kolom tulisan di Stage. Kemudian kecilkan kolom tersebut
    dengan menarik titik tengah yang berada di sisi bawah kolom sehingga
    tampak seperti gambar.
  10. Pilih Rectangle Tool, pada Tool Box.
  11. Buat sebuah persegi yang akan dijadikan sebagai tombol scroll.
  12. Copy dan Paste in Place.
  13. Geser kebawah hasil dari paste in place, sehingga tampak seperti
    gambar.
  14. Pada persegi bagian atas ubah menjadi tombol dengan nama up_btn
    dan persegi yang bawah dengan nama down_btn.
  15. Pada tombol up_btn tambahkan script berikut ini :
    on(release){
    text.scroll -=1
    }
  16. Pada tombol down_btn tambahkan script berikut ini :
    on(release){
    text.scroll +=1
    }
  17. Selesai, tekan Ctrl+Enter.



Click ! for Informations

>

Definisi Stop Motion


Stop motion animation merupakan salah satu teknik dalam pembuatan animasi. Teknik ini terdiri dari dua kata yaitu stop yang berarti berhenti dan motion yang berarti gerakan / bergerak. Teknik ini menggunakan  prinsip frame to frame, seperti animasi 2 dimensi. Pengerjaannya sama dengan animasi pada umumnya yaitu mengatur frame per frame gambar. Yang membedakan adalah cara menghidupkannya / animatenya.
Animasi pada umumnya memiliki gerakan-gerakan yang lincah dan lebay seperti yang ada dalam 12 prinsip animasi, namun jika mengerjakan menggunakan stop motion gerakan tidak akan tampak lincah karena keterbatasan gerak objek.

Pada umumnya animasi awalnya bukan video, melainkan kumpulan gambar yang berurutan sehingga akhirnya menjadi sebuah video. Begitu pun stop motion, juga terdiri dari kumpulan gambar yang berurutan. Namun kumpulan gambar yang didapatkan dalam stop motion tidak lah sehalus pengerjaan animasi dengan komputer. Karena pengambilan sebuah gambarnya memerlukan penggerakan objek secara manual. Dan objeknya bukanlah benda hidup.
Kalau saya pikir tekniknya sama dengan animasi 2 dimensi namun menggunakan objek 3 dimensi. Kita harus menggambar manual setiap gerakan, namun dengan objek 3 dimensi. Karena hasilnya tidak akan dapat sempurna seperti animasi 2D, sehingga membuat gambar pada animasi stop motion itu putus-putus.
Kebayang nggak kalau kita harus menggerakan objek sedikit demi sedikit sehingga diperoleh gambar yang halus seperti animasi 2D? Berapa lama pembuatannya?
Kelebihan Stop Motion Animation:
  • Siapapun dapat membuatnya
  • Tidak diperlukan peralatan yang 'wah'. Biasanya menggunakan malam / papercraft / clay
  • Kamera
  • Masih jarang digunakan
Kelemahan Stop Motion Animation:
  • Proses pengerjaan lama
  • Konsep harus matang
  • Diperlukan ketelitian dan ketelatenan yang tinggi
  • Keterbatasan gerak objek
Beberapa contoh animasi stop motion yang saat ini sedang disenangi oleh berbagai kalangan adalah Shaun the Sheep.



Click ! for Informations

>